ARI AKBAR

PRIVACY

Sebelum memulai saya ingin memperkenalkan diri. Nama saya Akbar Octaviari Murdiansyah. Saya lahir di Jakarta, pada 17 oktober 1995.Saya berkuliah di kampus tercinta UNNIVERSITAS BUDI LUHUR dan sekarang saya sudah semester 8. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi ilmu tentang "PRIVACY" sekaligus syarat mata kuliah tugas Komputer dan Masyarakat. 
Kepada dosen Goenawan Brotosaputro, S.Kom, M.Sc yang saya hormati dan terfavoritkan semoga memberikan nilai grade A kepada saya hehehe :)
Oke langsung saja penjelasan tentang Privacy.
Bagi saya Privacy itu ialah metode untuk melindungi sesuatu dari segala hal hal yang tidak di inginkan agar tercipta rasa aman dan terhindar dari segala ancaman.
kalau privacy dalam TI sendiri berfungsi :

1. Privasi memberikan kemampuan untuk menjaga informasi pribadi yang bersifat rahasia sebagai dasar pembentukan otonomi individu.
2. Privasi dapat melindungi dari cacian dan ejekan orang lain, khususnya dalam masyarakat dimana toleransi masih rendah, dimana gaya hidup dan tingkah laku aneh contoh nyata.
3. Privasi merupakan mekanisme untuk mengontrol reputasi seseorang. Semakin banyak orang tahu tentang diri kita semakin berkurang kekuatan kita untuk menentukan nasib kita sendiri. Contoh peredaran video mesum Yahya Zaini dan Maria Eva, dimana rekaman tersebut sejatinya merupakan privasi dari keduanya.
4. Privasi merupakan perangkat bagi berlangsungnya interaksi sosial. Berbagai regulasi yang mengatur penyusupan membuktikan bahwa privasi penting bagi interaksi sosial. Begitu juga regulasi yang mengatur soal pemakaian lensa tele.
5. Privasi merupakan benteng dari kekuasaan pemerintah. Sebagaimana slogan yang berbunyi "pengetahuan adalah kekuatan", maka privasi menjaga agar kekuasaan tidak disalahgunakan. Pada satu sisi pemerintah memiliki privasi berupa rahasia negara yang tidak boleh dibuka dalam kondisi tertentu, pada sisi lain masyarakat juga memiliki privasi sehingga penguasa tidak berlaku semena-mena.

 Menurut Louis Alvin Day dalam bukunya yang berjudul "Etics in Media Communication, [2006:132], mengatakan bahwa Invasi privasi oleh media meliputi spektrum yang luas, mulai dari reporter, hingga pengiklan. Pengiklan mengubah persoalan etik menjadi persoalan ekonomi. Dalam kondisi persaingan media yang makin ketat, proses invasi tersebut merupakan hal yang tak dapat dihindari. Namun demikian, tetap saja hal tersebut menimbulkan dilema antara media dan audiensnya.
          Day sendiri mendefinisikan privasi sebagai hak untuk dibiarkan atau untuk mengontrol publikasi yang tidak diinginkan tentang urusan personal seseorang. Yang menjadi masalah adalah sifat dasar media itu sendiri yang tidak akan membiarkan seseorang dengan kesendiriannya. Tendensi media adalah pengungkapan [revelation], bukan penyembunyian [concealment]. Privasi sebagai terminologi tidaklah berasal dari akar budaya masyarakat Indonesia. Samuel D Warren dan Louis D Brandeis menulis artikel berjudul “Right to Privacy” di Harvard Law Review tahun 1890. Mereka seperti hal nya Thomas Cooley di tahun 1888 menggambarkan Right to Privacy sebagai Right to be Let Alone atau secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai hak untuk tidak di “usik” dalam kehidupan pribadinya. Hak atas Privasi dapat diterjemahkan sebagai hak dari setiap orang untuk melindungi aspek-aspek pribadi kehidupannya untuk dimasuki dan dipergunakan oleh orang lain (Donnald M Gillmor, 1990 : 281). Setiap orang yang merasa privasinya dilanggar memiliki hak untuk mengajukan gugatan yang dikenal dengan istilah Privacy Tort. 

PERSONAL INFORMATION

Saya ingin mendeskripsikan Tugas Komputer dan Masyarakat pertemuan kedua tentang Personal Information.
Personal information adalah sebuah komunikasi menyampaikan pesan kepada penerima dengan bahasa sendiri.tujuan dari personal information untuk berbagi informasi atau mendapatkan informasi dan mendekatkan diri atau saling terbuka tentang informasi.
Sebagai contoh standart yang biasa digunakan dalam personal information adalah nama, alamat, umur, hobby, keluarga,aktifitas dan pekerjaan bisa juga ditambah dengan prestasi beserta harapan. Sampaikan lah informasi yang bermanfaat dan jangan bertele-tele atau bertanya lah dengan baik dan sopan. Semoga hidup lebih berguna bagi orang lain maupun bangsa dan negara. Terima Kasih ^.^

TINDAKAN

Pelanggaran Etika 
Etika sebagai sebuah nilai yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku di dalam kehidupan kelompok tersebut, tentunya tidak akan terlepas dari tindakan-tindakan tidak etis. Tindakan tidak etis yang dimaksudkan di sini adalah tindakan melanggar etika yang berlaku dalam lingkungan kehidupan tersebut. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya tindakan-tindakan tidak etis dalam sebuah perusahaan menurut Jan Hoesada (2002) adalah:
  • Kebutuhan Individu.
Kebutuhan individu merupakan faktor utama penyebab terjadinya tindakan-tindakan tidak etis. Contohnya, seseorang bisa saja melakukan korupsi untuk mencapai kebutuhan pribadi dalam kehidupannya. Sebuah keinginan yang tidak terpenuhi itulah yang memancing individu melakukan tindakan-tindakan yang tidak etis.
  • Tidak ada pedoman
Tindakan tidak etis bisa saja muncul karena tidak adanya pedoman atau prosedur-prosedur yang baku tentang bagaimana melakukan sesuatu.
  • Perilaku dan kebiasaan individu
Tindakan tidak etis juga bisa muncul karena perilaku dan kebiasaan individu, tanpa memperhatikan faktor lingkungan di mana individu tersebut berada.
  • Lingkunga tidak etis
Suatu lingkungan dapat mempengaruhi orang lain yang berada dalam lingkungan tersebut untuk melakukan hal serupa. Lingkungan tidak etis ini terkait pada teori psikologi sosial, di mana anggota mencari konformitas dengan lingkungan dan kepercayaan pada kelompok.
  • Perilaku atasan
Jika atasan yang terbiasa melakukan tindakan tidak etis, dapat mempengaruhi orang-orang yang berada dalam lingkup pekerjaannya untuk melakukan hal serupa. Hal itu terjadi karena dalam kehidupan sosial sering kali berlaku pedoman tidak tertulis bahwa apa yang dilakukan atasan akan menjadi contoh bagi anak buahnya.

REFLEKSI

Refleksi adalah pemikiran moral. Etika sbg refleksi krisis rasional meneropongi dan merefleksi kehidupan manusia dg mendasarkan diri pada norma dan nilai moral yg ada di satu pihak dan situasi khusus dari bidang kehidupan dan kegiatan khusus yg dilakukan setiap orang atau kelompok orang dlm suatu masyarakat. Dalam etika sebagai refleksi kita berfikir tentang apa yang dilakukan dari khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Secara umum Etika dibagi menjadi :
  1. Etika Umum Etika Umum berbicara mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis, bgmn manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga normatif dan semacamnya.
  2. Etika KhususEtika Khusus adalah penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yg khusus.

Komunikasi Efektif

                                    Seni Berkomunikasi Effektif
§ The art of Looking (memandang)
§ The art of Smiling (tersenyum)
§ The art of Listening (mendengar)
§ The art of Questioning (bertanya)
§ The art of Answering (menjawab)
§ The art of Surprising (kejutan positif)
§ The art of Admitting Mistake (mengakui kesalahan)
§ The art of Asking Apology (meminta maaf)
§ The art of Stating Empathy (pernyataan empati)
§ The art of Closing Conversation (menutup pembicaraan)
                            Seni Berkomunikasi Efektif
§The art of Looking (memandang)
Pandang mata Publik
Anda dengan ramah
dan bersahabat
Jaga kontak mata
“Tatapan mata mengungkap berjuta kata”
                           Seni Berkomunikasi Effektif
§ The art of Smiling
(tersenyum)
Tinggalkan semua beban pikiran
Anda sebelum menuju tempat
bekerja
Jangan memikirkan hal lain
selain keinginan untuk
memberikan yang terbaik bagi
publik
“Ketulusan terungkap melalui senyum
                                Seni Berkomunikasi Effektif
§ The art of Listening (mendengar)
Pusatkan perhatian pada apa yang
dikatakan publik
Dengarkan nada suara publik
Tunjukkan pada publik bahwa Anda
mendengarkannya
Kesediaan mendengar menjadikan lebih pintar
                                  Seni Berkomunikasi Effektif
§ The art of Answering (menjawab)
Hindari menjawab publik
dengan memberikan janji kosong
Tahan diri untuk tidak memotong
pembicaraan publik
Berikanlah jawaban yang lengkap
dan jelas
Jawaban pasti tentu lebih berarti
                                        Seni Berkomunikasi Effektif
§ The art of Questioning (bertanya)
Gunakanlah kalimat pendek
dan bahasa yang mudah
dimengerti oleh publik
Fokuskan pertanyaan untuk
kelengkapan data atau untuk
membantu penyelesaian
masalah
Bertanya memperkaya wacana
                                    Seni Berkomunikasi Effektif
§ The art of Surprising (kejutan positif)
Berikan perhatian ekstra pada
publik
Pahami masalah publik sebelum
ia bertanya pada Anda
Rencanakan dan siapkan
kejutan positif yang berkesan
Kejutan mengesankan kepedulian
                                          Seni Berkomunikasi Effektif
Jangan malu untuk mengakui
kesalahan
Akui kesalahan dengan jujur dan
pastikan tidak akan terulang lagi
Mengakui kesalahan bukan berarti
kinerja dan kredibilitas Anda buruk
§ The art of Admitting Mistake
(mengakui kesalahan)
Mengakui kesalahan mencerminkankan kerendahan hati
dan kebesaran jiwa
                                  Seni Berkomunikasi Effektif
§ The art of Asking Apology (meminta
maaf)
Bila publik mengeluh, segera minta
maaf walaupun itu bukan kesalahan
Anda
Hindari konfrontasi dengan publik
Minta maaflah, dan bangun kembali
kepercayaan publik dengan segera
Permintaan maaf mengajarkan rasa ikhlas
                                          Seni Berkomunikasi effektif
Posisikan diri Anda di tempat publik
yang mengalami kesulitan
Tawarkan bantuan segera sebatas
kemampuan saat publik
membutuhkan
Beri pujian jika memang pantas
mendapatkannya
§ The art of Stating Empathy (pernyataan
empati)
Pernyataan Emphaty sangat menyejukkan hati
                                          Seni Berkomunikasi Effektif
§ The art of Closing Conversation (menutup
pembicaraan)
Pastikan semua kebutuhan dan
keinginan publik telah terpenuhi
sebelum menutup pembicaraan
Simpulkan pembicaraan untuk tindaklanjut
sesuai kesepakatan
Ucapkan terima kasih atas kunjungan
publik dan ucapkan “selamat jalan”
Ungkapkan kata perpisahan yang membawa kesan

*7 syarat keberhasilan SUCCESS
Dr.Maxwell Maltz

¡ Sense of direction (kecakapan menetapkan
tujuan)
¡ Understanding (kemampuan memahami dengan
memanfaatkan pengalaman atau pengetahuan)
¡ Courage (keberanian untuk berbuat sesuatu)
¡ Charity (bersikap murah hati /ramah)
¡ Esteem(mempunyai jati diri/kepribadian)
¡ Self confidence (mempunyai kepercayaan diri)
¡ Self acceptence (dapat menerima dan menyadari


keadaan dirinya)